MAN 1 Pesawaran Garda Depan Program Nasional Penanaman 1000 Pohon Matoa di Kabupaten Pesawaran

Pesawaran, MAN 1 (Humas) — MAN 1 Pesawaran aktif mengambil bagian dalam program nasional penanaman 1 juta pohon matoa. Program yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini merupakan inisiatif untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan secara kolektif dan berkelanjutan. Lebih dari sekadar berpartisipasi, MAN 1 Pesawaran juga dipercaya sebagai pusat penyebaran bibit pohon matoa di Kabupaten Pesawaran. Selasa (22/04/2025)

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan gerakan serentak penanaman 1 juta pohon matoa yang dibuka langsung oleh Menteri Agama RI, Nasarudin Umar, melalui Zoom Meeting. Dalam sambutannya, Menag menegaskan pentingnya penanaman pohon matoa sebagai simbol tanggung jawab manusia atas ciptaan Tuhan.

“Matoa adalah pohon endemik Papua yang memiliki nilai ekologis, sosial, dan spiritual yang tinggi. Ia tumbuh rindang, berbuah manis, mudah beradaptasi, dan kuat—cerminan karakter manusia yang peduli dan tangguh terhadap lingkungan,” ungkap Nasarudin.

kegiatan dilanjutkan dengan penanaman matoa di lingkungan MAN 1 Pesawaran dengan melibatkan berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kemenag Kabupaten Pesawaran Farid Wajedi, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muspika Kecamatan Kedondong, Kasubag TU dan Kasi Penmad Kemenag Pesawaran, Ketua MUI dan FKUB, pimpinan ormas keagamaan, Kepala Desa Gunung Sugih, para kepala KUA, serta kepala madrasah se-Kabupaten Pesawaran.

Dalam sambutannya, Farid Wajedi menyampaikan bahwa sebanyak 1000 bibit pohon matoa ditargetkan tersebar dan tertanam di berbagai titik di Kabupaten Pesawaran sebagai bagian dari suksesnya program nasional tersebut.

“Ini bukan sekadar gerakan tanam pohon, tapi juga momentum mempererat sinergi antarinstansi untuk masa depan lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala MAN 1 Pesawaran, Junaidy, turut mengajak seluruh civitas akademika madrasah untuk aktif berpartisipasi dan merawat pohon matoa yang telah ditanam. Ia berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal terciptanya lingkungan madrasah yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.

“Menanam adalah investasi jangka panjang. Bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan bumi dan generasi mendatang,” tutur Junaidy.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan, MAN 1 Pesawaran berharap bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk turut berkontribusi dalam gerakan hijau yang terus tumbuh di tanah air. (Mr.Woo)